A. PENGERTIAN HARAPAN Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berua pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,pengalaman, lingkungan hidu dan kemampuan masing-masing Harapan harus berdasarkan keprcayaan. Baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh .manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa meruakan sarana terkabulnya harapan Contoh : Budi merupakan mahasiswa Gunadarma ,ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik. Harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN.? DORONGAN KODRAT Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan dan harapan , misalnya menangis,tertawa, bergembira dan sebagainya. Seperti halnya orang yang sedang menonton pertujukan lawakan, mereka ingin tertawa, pelwak juga mengharapakan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP KEAMANAN Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan kemanan. Begitu lahir, dengan suara tangisan itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak akan menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilundungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaanya dalam bahaya keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan kemanan yang diharapkan. HAK DAN KEWAJIBAN Tiap orang mempuntai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh telah menginjak dewasa, maka ia merasa telah dewasa. Sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini remaja banyak menhayal.ia telah sadara akan keberadaanya.pada usia itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orangtua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-si fat orang tua yang dianggep tidak sesuai dengan alamnya. STATUS Setiap manusia membutuhkan status,siapa,untuk apa,mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa,mengapa aku ini dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaanya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam Negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang tersebut. Kepercayaan berasal dari kata percaya. Artinya mengakui atau menyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar adalah dalam hal beragama tiap-tiap orang eajib menerima dan menghormati keprayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing - masing Ada ucapan yang sering kita dengar D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas : 1. Kepercayaan pada din sendiri Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada did sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada din sendiri, menganggap dirinya t idak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjalcan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya. 2. Kepercayaan kepada pemerintah Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan) Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rrakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang, mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, is hanya mempunyai kewajiban (negara diktator) 3. Kepercayaan kepada Tuhan Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia hams percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
- saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
- Bagaimana juga kita hams percaya kepada pemerintah
- kita harus percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil dari ajaran Al-Qur`an.
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar, bahwa ketidak benaran dalam bertindak , berucap maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya, seperti peribahasa yang mengatakan, "sekali lancung ke ujian, selama hidup orang talc percaya", karena itu, wajarlah kalau ketidakbenaran dapat berakibat kegelisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya "filsafat Ilmu, sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
1) Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pemyataan dianggap benar bila pemyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pemyataan-pemyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh : setiap manusia akan mati. Paul Manusia. Paul akan mati
2) Teori korespondensi
Suatu teori yangmenjalankan bahwa suatu pemyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pemyataan itu berkomnponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pemyataan tersebut.
Contoh : Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3) Teori pragmatis
Kebenaran suatu pemyataan diukur dengan kriteria apakah pemyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Selasa, 06 April 2010
Bab 11. Manusia dan Harapan
Recent Comments
Introduction
Recent Posts
Universitas Gunadarma
My Profile
- Bubung
- Nama Saya Adalah Roro Bunga, biasa dipanggil bubung, roro, bungjoy,unge. Gw orangnya Simple, ga usah Dibawa Ribet. THIS IS MY LIFE!!
0 komentar:
Posting Komentar