Selasa, 27 Desember 2011

Sistem Operasi Part 1

1. Sebutkan macam-macam atribut pada berkas!

Jawab :

§ Nama.

Nama dari berkas yang dituliskan secara simbolik adalah satu satunya informasi yang disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh kita.

§ Identifier .

Tag unik yang biasanya berupa angka, yang mengidentifikasikan berkas dalam sistem berkas. Identifier ini tidak dapat dibaca oleh manusia.

§ Jenis.

Informasi yang dibutuhkan sistem yang biasanya medukung bermacam-macam tipe berkas yang berbeda.

§ Lokasi.

Informasi yang berisi pointer ke device dan lokasi dari berkas dalam device tersebut.

§ Ukuran.

Ukuran dari berkas saat ini, dan mungkin ukuran maksimum berkas juga dimasukkan dalam atribut ini.

§ Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna .

Informasi yang disimpan untuk pembuatan, modifikasi terakhir dan kapan berkas terakhir digunakan. Data-data ini dapat berguna dalam proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan berkas.

2. Operasi apa sajakah yang dapat diterapkan pada sebuah berkas?
Jawab :

v Membuat berkas (Create File).

Terdapat dua hal yang harus kita lakukan untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus menemukan tempat dalam sistem berkas untuk berkas yang akan kita buat tadi. Kedua, adalah membuat entry untuk berkas tersebut. Entry ini mencatat nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem.

v Menulis sebuah berkas (Write File).

Untuk menulis berkas, kita membuat sebuah system call yang meyebutkan nama berkas dan informasi apa yang akan kita tulis dalam berkas tersebut. Setelah diberikan nama berkasnya, sistem akan mencari berkas yang akan kita tulis tadi dan meletakkan pointer di lokasi yang akan kita write berikutnya. Pointer write harus diupdate setiap kali write dilakukan.

v Membaca sebuah berkas (Read File).

Untuk membaca berkas, kita menggunakan sebuah system call yang menspesifikasikan nama file dan di blok mana di memori berkas harus diletakkan. Lalu direktori kembali dicari hingga ditemukan entry yang bersesuaian. Sistem harus menjaga agar pointer berada di posisi dimana read berikutnya akan dilakukan. Setelah pembacaan berkas selesai, maka pointer akan di-update.

v Memposisikan sebuah berkas (Reposition).

Direktori dicari untuk entry yang bersesuaian, lalu kemudian current file position dari berkas di set ke suatu nilai tertentu. Operasi berkas ini dikenal juga sebagai file seek.

v Menghapus berkas (Delete).

Untuk menghapus sebuah berkas, kita mencari direktori dari berkas yang ingin kita hapus tersebut, dan setelah ditemukan, semua tempat yang dipakai berkas tadi kita lepaskan sehingga dapat digunakan oleh berkas lainnya. Entry dari direktori itu kemudian dihapus.

v Menghapus sebagian isi berkas (Truncate).

User mungkin ingin menghapus isi dari sebuah berkas, tapi tetap ingin menjaga atribut-atributnya. Truncating file mengijinkan pendefinisian ulang panjang berkas menjadi nol tanpa mengubah atribut lainnya sehingga tempat yang digunakan oleh berkas dapat dilepaskan dan dipergunakan oleh berkas lain.

3. Sebutkan informasi yang terkait dengan pembukaan berkas!
Jawab :

Ø File Pointer .

Dalam sistem yang tidak memasukkan file offset sebagai bagian dari system call read dan write, sistem harus mengetahui lokasi terakhir dari read dan write sebagai current-file-posistion pointer. Pointer dari tiap proses pada file sifatnya unik.

Ø File Open Count .

Ketika sebuah berkas ditutup, sistem operasi harus bisa menggunakan lagi tabel entry open-file agar entry dalam tabel tersebut tidak habis. Karena suatu berkas dapat dibuka oleh berbagai proses, sistem harus mengunggu hingga seluruh proses yang menggunakan berkas tersebut selesai untuk bisa menghapus entry di tabel open-file.

Ø Disc Location of the File .

Kebanyakan operasi yang kita lakukan akan mengubah data di dalam berkas. Oleh karena itu, informasi yang diperlukan untuk menentukan lokasi berkas di dalam disk disimpan di memori untuk mecegah pembacaan berulang dari disk untuk setiap operasi.

Ø Access Right .

Tiap proses membuka berkas dalam access mode . Informasi ini disimpan pada tabel per-process sehingga sistem operasi dapat mengijinkan atau menolak permintaan M/K.

4. Sebutkan dan jelaskan metode alokasi pada sistem berkas!
Jawab :

z Alokasi Secara Berdampingan (Contiguous Allocation),

Metode ini menempatkan setiap berkas pada satu himpunan blok yang berurut di dalam disk. Alamat disk menyatakan sebuah urutan linier. Dengan urutan linier ini maka head disk hanya bergerak jika mengakses dari sektor terakhir suatu silinder ke sektor pertama silinder berikutnya. Waktu pencarian (seek time) dan banyak disk seek yang dibutuhkan untuk mengakses berkas yang di alokasi secara berdampingan ini sangat minimal.

z Alokasi Secara Berangkai (Linked Allocation),

Metode ini menyelesaikan semua masalah yang terdapat pada contiguous allocation. Dengan metode ini, setiap berkas merupakan linked list dari blok-blok disk, dimana blok-blok disk dapat tersebar di dalam disk. Setiap direktori berisi sebuah penunjuk (pointer) ke awal dan akhir blok sebuah berkas. Setiap blok mempunyai penunjuk ke blok berikutnya. Untuk membuat berkas baru, kita dengan mudah membuat masukan baru dalam direktori.

z Alokasi Dengan Indeks (Indexed Allocation),

Metode alokasi dengan berangkai dapat menyelesaikan masalah fragmentasi eksternal dan pendeklarasian ukuran dari metode alokasi berdampingan. Bagaimana pun tanpa FAT, metode alokasi berangkai tidak mendukung keefisiensian akses langsung, karena penunjuk ke bloknya berserakan dengan bloknya didalam disk dan perlu didapatkan secara berurutan.

5. Sebutkan dan jelaskan operasi pada direktori?

Jawab :

? Direktori Satu Tingkat, Ini adalah struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan di dalam direktori yang sama. Struktur ini tentunya memiliki kelemahan jika jumlah berkasnya bertambah banyak, karena tiap berkas mesti memiliki nama yang unik.

? Direktori Dua Tingkat, Kelemahan yang ada pada direktori tingkat satu dapat diatas pada sistem direktori dua tingkat. Caranya ialah dengan membuat direktori secara terpisah. Pada direktori tingkat dua, setiap pengguna memiliki direktori berkas sendiri (UFD). Setiap UFD memiliki struktur yang serupa, tapi hanya berisi berkas-berkas dari seorang pengguna.

? Direktori Dengan Struktur Tree, Struktur direktori dua tingkat bisa dikatakan sebagai pohon dua tingkat. Sebuah direktori dengan struktur pohon memiliki sejumlah berkas atau subdirektori lagi. Pada penggunaan yang normal setiap pengguna memiliki direktorinya sendiri-sendiri. Selain itu pengguna tersebut dapat memiliki subdirektori sendiri lagi.

? Direktori Dengan Struktur Acyclic-Graph,yaitu seperti jika ada sebuah berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas "sharing", yaitu penggunaan sebuah berkas secara bersama-sama. Hal ini tentunya berbeda dengan struktur pohon, dimana pada struktur tersebut penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama dilarang. Pada struktur "Acyclic-Graph", penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama diperbolehkan. Tapi pada umumnya struktur ini mirip dengan struktur pohon.

? Direktori Dengan Struktur Graph,

6. Sebutkan dan Jelaskan tentang tipe akses pada berkas?
Jawab :

ù Akses Secara Berurutan,

Ketika digunakan, informasi penyimpanan berkas harus dapat diakses dan dibaca ke dalam memori komputer. Beberapa sistem hanya menyediakan satu metode akses untuk berkas.

ù Akses Langsung,

Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan.

ù Akses Dengan Menggunakan Indeks,

Metode ini merupakan hasil dari pengembangan metode direct access. Metode ini memasukkan indeks untuk mengakses berkas. Jadi untuk mendapatkan suatu informasi suatu berkas, kita mencari dahulu di indeks, lalu menggunakan pointer untuk mengakses berkas dan mendapatkan informasi tersebut. Namun metode ini memiliki kekurangan, yaitu apabila berkas-berkas besar, maka indeks berkas tersebut akan semakin besar.

7. Sebutkan dan jelaskan bagaimana cara mengatur free space?
Jawab :

· Menggunakan Bit Vektor.

Tiap blok direpresentasikan sebagai 1 bit. Jika blok tersebut kosong maka isi bitnya 1 dan jika bloknya sedang dialokasikan maka isi bitnya 0. Sebagai contoh sebuah disk dimana blok 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 25, 26 dan 27 adalah kosong, dan sisanya dialokasikan.
Bit mapnya akan seperti berikut:

001111001111110001100000011100000…
Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah relatif sederhana dan efisien untuk mencari blok pertama yang kosong atau berturut-turut n blok yang kosong pada disk. Banyak komputer yang menyediakan instruksi manipulasi bit yang dapat digunakan secara efektif untuk tujuan ini.

· Linked List.

Pendekatan lain adalah untuk menghubungkan semua blok yang kosong, menyimpan pointer ke blok pertama yang kosong di tempat yang khusus pada disk dan menyimpannya di memori. Blok pertama ini menyimpan pointer ke blok kosong berikutnya dan seterusnya.

· Grouping.
Modifikasi lainnya adalah dengan menyimpan alamat dari n blok kosong pada blok kosong pertama. Pada n-1 pertama dari blok-blok ini adalah kosong. Blok terakhir menyimpan alamat n blok kosong lainnya dan seterusnya. Keuntungannya dari implementasi seperti ini adalah alamat dari blok kosong yang besar sekali dapat ditemukan dengan cepat, tidak seperti pendekatan standar linked-list.

· Counting.
Pendekatan lain adalah dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa beberapa blok yang berkesinambungan akan dialokasikan atau dibebaskan secara simultan. Maka dari itu dari pada menyimpan daftar dari banyak alamat disk, kita dapat menyimpan alamat dari blok kosong pertama dan jumlah dari blok kosong yang berkesinambungan yang mengikuti blok kosong pertama. Tiap isi dari daftar menyimpan alamat disk dan penghitung (counter). Meski pun setiap isi membutuhkan tempat lebih tetapi secara keseluruhan daftar akan lebih pendek, selama count lebih dari satu.

8. Bagaimanakah implementasi dari sebuah direktori dalam disk
Jawab :

Linear List.

Metode paling sederhana dalam mengimplementasikan sebuah direktori adalah dengan menggunakan linear list dari nama berkas dengan penunjuk ke blok data. Linear list dari direktori memerlukan pencarian searah untuk mencari suatu direktori didalamnya. Metode sederhana untuk di program tetapi memakan waktu lama ketika dieksekusi. Untuk membuat berkas baru harus mencari di dalam direktori untuk meyakinkan bahwa tidak ada berkas yang bernama sama. Lalu tambahkan sebuah berkas baru pada akhir direktori. Untuk menghapus sebuah berkas, harus mencari berkas tersebut dalam direktori, lalu melepaskan tempat yang dialokasikan untuknya. Untuk menggunakan kembali suatu berkas dalam direktori dapat melakukan beberapa hal.
Dapat menandai berkas tersebut sebagai tidak terpakai (dengan menamainya secara khusus, seperti nama yang kosong, atau bit terpakai atau tidak yang ditambahkan pada berkas), atau kita dapat menambahkannya pada daftar direktori bebas.

menyalin ke tempat yang dikosongkan pada direktori Kelemahan dari linear list ini adalah percarian searah untuk mencari sebuah berkas. Direktori yang berisi informasi sering digunakan, implementasi yang lambat pada cara aksesnya.

Hash Table.

Dalam metode ini linear list menyimpan direktori, tetapi struktur data hash juga digunakan. Hash table mengambil nilai yang dihitung dari nama berkas dan mengembalikan sebuah penunjuk ke nama berkas yang ada di-linear list. Maka dari itu dapat memotong banyak biaya pencarian direktori. Memasukkan dan menghapus berkas juga lebih mudah dan cepat. Meski demikian beberapa aturan harus dibuat untuk mncegah tabrakan, situasi dimana dua nama berkas pada hash mempunyai tempat yang sama. Kesulitan utama dalam hash table adalah ukuran tetap dari hash table dan ketergantungan dari fungsi hash dengan ukuran hash table.

9. Sebutkan keunggulan dari sistem berkas dalam UNIX dengan sistem berkas pada WINDOWS?

Jawab :

* sistem berkas UNIX lebih hebat dan mudah diatur daripada Windows (DOS).

* Penamaan dalam UNIX dan Windows berbeda, sistem Windows ingin memudahkan pengguna maka sistem mereka mengubah nama menjadi nama yang lebih mudah bagi para pengguna. Contohnya adalah nama folder dalam adalah perubahan dari directory yang masih digunakan oleh UNIX. Penggunaan back slash (\) digunakan untuk memisahkan direktori-direktori dalam Windows, tetapi hal ini tidak ada dalam UNIX. Sistem UNIX menggunakan case sensitive, yang artinya nama suatu berkas yang sama jika dibaca, tetapi penulisan namanya berbeda dalam hal ada satu file yang menggunakan huruf kapital dalam penamaan dan satu tidak akan berbeda dalam UNIX. Contohnya ada berkas bernama berkasdaku.txt dan BerkasDaku.txt, jika dibaca nama berkasnya sama tetapi dalam UNIX ini merupakan dua berkas yang jauh berbeda. Jika berkas-berkas ini berada di sistem Windows, mereka menunjuk ke berkas yang sama yang berarti Windows tidak case sensitive.

* UNIX tidak menggunakan drive letter seperti C:, D: dalam Windows. Tetapi semua partisi dan drive ekstra di mount didalam sub-direktori di bawah direktori root. Jadi pengguna tidak harus bingung di drive letter mana suatu berkas berada sehingga seluruh sistem seperti satu sistem berkas yang berurutan dari direktori root menurun secara hierarki

10. Bagaimanakah langkah-langkah dalam proses back-up?

Jawab :

Solusi :

Penjadualan back up yang umum sebagai berikut:

1: Salin ke tempat penyimpanan back up semua berkas dari disk, disebut sebuah

full backup.

2: Salin ke tempat penyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari 1,

disebut incremental backup.

3: Salin ke tempat peyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari 2.

4. salin ke tempat penyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari N-1,

lalu kembali ke hari 1.

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

Introduction

Recent Posts

My Profile

Foto saya
Nama Saya Adalah Roro Bunga, biasa dipanggil bubung, roro, bungjoy,unge. Gw orangnya Simple, ga usah Dibawa Ribet. THIS IS MY LIFE!!

Followers

Cari

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More